Senin, 13 Juni 2011

rpp fisika

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu

Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : SMP N 1 RABAK

Kelas/Semester : 8/1

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Standar Kompetensi :

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar :

1. Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

2. Mendeskripsikan mata sebagai salah satu alat optic

C. Indikator pencapaian Kompetensi :

1. Siswa mampu menyebutkan bagian bagian mata.

2. Siswa mampu menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.

3. Siswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.

4. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan kalimat sendiri siswa dapat menjelaskan bagian bagian mata.

2. Dengan kalimat sendiri siswa dapat menjelaskan fungsi mata sebagai alat optic.

3. Siswa dapat menghitung focus, s dan s’.

4. Siswa dapat menggambarkan bentuk bayangan pada retina.

5. Dengan kalimat sendiri siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata .

6. Siswa dapat menjelaskan penggunaan kacamata untuk setiap cacat mata dan dapat menentukan besar kekuatan lensa.

E. Materi:

a) Bagian bagian mata

Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Gambar 2.1 menunjukan bagian-bagian yang termasuk ke dalam bola mata, bagian-bagian tersebut memiliki fungsi berbeda, secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata

2. Otot-otot : Otot-otot yang melekat pada mata :
a. muskulus rektus superior : menggerakan mata ke atas
b. muskulus rektus inferior : mengerakan mata ke bawah

3. Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya

4. Badan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor

5. Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen.

6. Lensa : Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa

7. Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucut

8. Bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata

9. Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata

10. Aquous humor : Menjaga bentuk kantong bola mata

b) Mata sebagai alat optic

Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia.
Bagian-bagian mata menurut kegunaan fisis sebagai alat optik :

1. Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian lain dalam mata yang halus dan lunak.

2. Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.

3. Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung berfungsi membentuk bayangan.

4. Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran yang disebut pupil.

5. Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.

6. Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh pada retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik.

7. Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik kuning. Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel batang berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut berfungsi membedakan kesan berwarna.Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi mengatur daya akomodasi mata.

Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan retina. Oleh sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan melihat.

c) Pembentukan bayangan pada retina mata

Mata merupakan volume tertutup di mana cahaya masuk melalui lensa (lensa mata). Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehingga objek akan tampak jelas dan tidak silau. Pupil sebagai lubang pada diafragma merupakan tempat/jalan masuknya cahaya, sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan darinya karena ini merupakan lubang, dan sangat sedikit cahaya dipantulkan kembali dari bagian dalam mata. Retina berada pada permukaan belakang berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan. Retina terdiri atas serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor) yang rumit, dinamakan dengan sel batang dan sel kerucut yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan di sepanjang serabut saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak, walaupun beberapa analisis ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, berdiameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat, bayangan paling tajam dan pemisahan warna paling baik ditemukan. Sistem saraf pada mata menganalisis sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan sekitar 30 per detik.

d) Cacat mata dan kacamata

a. Rabun jauh (miopi)

Mata miopi atau rabun jauh adalah mata yang hanya dapat memfokuskan benda pada jarak dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi biasanya disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan benda yang jauh terfokus (jatuh) di depan retina. Dengan meng- gunakan lensa divergen (cekung), dapat menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus pada retina.

b. Rabun dekat (Hipermetropi)

Hipermetropi atau rabun dekat adalah mata yang tidak dapat memfokuskan benda pada jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik dekat (PP) agak lebih besar dari mata “normal” 25 cm, yang menyebabkan sulit membaca. Kelainan ini disebab kan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini dapat ditolong dengan lensa konvergen (cembung). Cacat mata yang sama dengan hipermetropi adalah presbiopi, yaitu mata yang tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak yang jauh maupun jarak baca mata normal. Hal ini karena daya akomodasinya sudah lemah akibat bertambahnya usia. Mata tua dapat ditolong dengan kacamata bifocal (kacamata berfokus dua, yaitu positif dan negatif ).

c. Astigmatisma

Astigmatisma biasanya disebabkan oleh kornea atau lensa yang kurang bundar sehingga benda titik difokuskan sebagai garis pendek, yang mengaburkan bayangan. Hal ini dikarenakan kornea berbentuk sferis dengan bagian silindrisnya bertumpuk. Pada Gambar di bawah menunjukkan lensa silindris memfokuskan titik menjadi garis yang paralel dengan sumbunya. Mata astigmatisma memfokus kan berkas pada bidang vertikal, katakanlah pada jarak yang lebih dekat dengan yang dilakukannya untuk berkas pada bidang horizontal. Astigmatisma dapat ditolong dengan menggunakan lensa silindris yang mengimbanginya.

Lensa untuk mata yang rabun jauh atau rabun dekat serta astigmatisma dibuat dengan permukaan sferis dan silindris yang bertumpuk, sehingga radius kelengkungan lensa korektif berbeda pada bidang yang berbeda.

F. Alokasi Waktu :

2 X 45 menit

G. Metode Pembelajaran :

pemodelan, diskusi kelas.

H. Kegiatan pembelajaran :

Pertemuan I (2 x 45 menit)

No

Aktivitas Pembelajaran



A

Pendahuluan (5 menit)


1

Motivasi dan Apersepsi:

Siswa di beri cerita yang berhubungan dengan mata yang sering terjadi di sekitar mereka. Siswa diminta memberikan contoh yang berhubungan dengan mata selain yang sudah disebutkan guru.

2

Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran

B

Kegiatan Inti (80 menit)


1

Siswa dibimbing untuk mendiskusikan tentang mata dengan teman sebangku, kemudian mengemukakan hasilnya.

2

Difasilitasi oleh guru, siswa mengidentifikasi bagian bagian mata. ( dengan menggunakan alat peraga mata)

3

Siswa diminta untuk dapat mendiskusikan tentang fungsi fungsi dari bagian mata yang telah mereka sebutkan.

4

Guru membimbing siswa untuk menyebutkan bagian bagian mata yang berpengaruh dalam pembentukan bayangan.

5

Siswa diminta mendiskusikan fungsi fungsi bagian mata yang berpengaruh terhadap pembentukan bayangan.

6

Siswa mendiskusikan tentang pembentukan bayangan pada proses melihat, serta perhitungannya.

7

Siswa mendiskusikan tentang cacat mata yang terjadi pada manusia beserta cara mengatasinya.


C

Penutup (5 menit)


1

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi tentang mata.

2

Guru meminta siswa berdiskusi untuk memperoleh jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru..

3

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih baik.

I. Penilaian Hasil Belajar :

a. Kisi kisi

No.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Item Instrumen

Skor

1.

Siswa mampu menyebutkan bagian bagian mata.

I.1

I.2

I.3

I.4

I.5

1

1

1

1

1

2.

Siswa mampu menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.

II.1

II.2

5

5

3.

Siswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.

II.4

5

4

Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.

II.3

5

b. Instrumen

I. Tes Obyektif

1. Bagian mata yang berfungsi membentuk bayangan adalah ….

a. lensa

b. iris

c. pupil

d. retina

2. Bagian retina yang mengandung sel kerucut adalah ….

a. Bintik buta

b. Bintik bening

c. Vitreous humor

d. Aqueous humor

3. Mata normal juga disebut . . . .

a. miopi

b. hipermetropi

c. presbiopi

d. emetrop

4. untuk orang yang mengalami rabun dekat dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa ....

a. ganda

b. cekung

c. cembung

d. silindris

5. berapa jauhnya titik dekat untuk mata normal ….

a. 15 cm

b. 20 cm

c. 25 cm

d. 30 cm

II. Esay

1. Mengapa mata disebut alat optik?

2. Sebutkan bagian bagian mata dari luar kedam!

3. Sebutkan macam macam cacat mata dan cara menolongnya!

4. Seorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat 50 cm. Jika dia ingin membaca dengan normal, berapakah kekuatan lensa kacamata yang harus digunakannya?

c. Kunci Jawaban

Tes Obyektif

1. A

2.B

3. C

4. C

5. C

Esay

1. Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia.

2. Kornea,iris, pupil, lensa, badan bening, retina, bintik kuning, syaraf mata

3. Rabun jauh = lensa cekung

Rabun dekat = lensa cembung

Astigmatisma = lensa silindris

4. Dik : s = 25 cm, s’=-50 cm

Dit: P:….?

Jawab:

f = 50 cm

J. Umber Belajar :

Buku IPA Terpadu Kelas 8 SMP

Model mata

Rabak, 10 Juni 2011

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ Khorfid Vazriz Zaki