Sabtu, 01 Januari 2011

contoh rpp fisika ktsp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA ……….

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

STANDAR KOMPETENSI

5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelasaian masalah dan berbagai produk teknologi.

5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana.

A. Indikator

1. Kognitif:

a. Produk

1) Mendiskripsikan pengertian arus listrik, kuat arus listrik dan rapat arus.

2) Melakukan percobaan pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik untuk menentukan besarnya hambatan listrik.

3) Mendeskripsikan pengaruh hambatan listrik yang disusun secara seri terhadap tegangan dan kuat arus listrik.

4) Menginterpretasikan grafik hubungan antara tegangan dan arus listrik hasil percobaan dengan variasi nilai tegangan yang digunakan.

5) Mendiskripsikan pengaruh perubahan tegangan terhadap arus listrik.

6) Mengaplikasikan prinsip hukum Ohm dalam permasalahan sehari-hari

7) Mengkaji cara menentukan suatu hambatan melalui eksperimen yang dilakukan dengan yang diperoleh dari internet.

b. Proses

Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik, meliputi:

1) Merumuskan masalah

2) Merumuskan hipotesis

3) Mengidentifikasi variable-variabel

4) Menyusun data percobaan

5) Membuat grafik

6) Menganalisis data

7) Menyimpulkan

2. Psikomotor:

a. Merangkai rangkaian percobaan hukum Ohm.

b. Mengukur tegangan pada rangkaian dengan menggunakan volt meter.

c. Mengukur arus listrik rangkaian dengan menggunakan amper meter.

  1. Mengambil data percobaan dengan benar.

3. Afektif:

a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun

b. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Produk:

1. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan pengertian arus listrik, kuat arus listrik dan rapat arus.

2. Dengan seperangkat alat percobaan mengenai hukum Ohm, siswa dapat pengaruh perubahan tegangan terhadap arus listrik dengan melakukan percobaan.

3. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan pengaruh hambatan yang disusun secara seri terhadap tegangan dan kuat arus listrik.

4. Berdasarkan data hasil percobaan, siswa dapat menginterpretasi grafik hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik.

5. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan perubahan tegangan terhadap perubahan arus listrik.

6. Berdasarkan hubungan data masing-masing percobaan, siswa dapat menentukan besarnya nilai hambatan yang ada pada rangkaian listrik tersebut.

7. Disajikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan hukum Ohm, siswa dapat mengaplikasikan prinsip hukum Ohm untuk memecahkannya

8. Disediakan perangkat IT, siswa dapat mengkaji cara menentukan besarnya nilai hambatan pada suatu rangkaian listrik antara eksperimen dengan yang diperoleh dari internet.

b. Proses

Disediakan seperangkat alat percobaan mengenai hukum Ohm, siswa dapat merangkai rangkaian percobaan hukum Ohm kemudian melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh perubahan tegangan terhadap arus listrik sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan di LKS meliputi: Merumuskan masalah, Merumuskan hipotesis, Mengidentifikasi variable-variabel, Menyusun data percobaan, Mengkomunikasikan data percobaan, Menganalisis data, dan Menyimpulkan. Selain itu siswa jugadapat menggunakan alat ukur listik dan mengambil data secara benar.

2. Psikomotorik:

a. Disediakan seperangkat alat percobaan mengenai hukum Ohm, siswa terampil merangkai alat percobaan hukum Ohm kemudian melakukan percobaan hukum Ohm.

b. Disediakan alat ukur listrik,yaitu voltmeter, siswa terampil menggunakan voltmeter untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian listrik.

c. Disediakan alat ukur listrik, yaitu Amperemeter, siswa terampil menggunakan amperemeter untuk mengukur arus pada suatu rangkaian listrik.

d. Disediakan seperangkat alat percobaan hukum Ohm, siswa terampil dalam melakukan pengambilan data pada percobaan hukum Ohm.

3. Afektif:

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter.

b. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai lembar penilaian: Ketrampilan sosial.

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian arus listrik: arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik.

Pengertian kuat arus listrik: kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.

Pengertian rapat arus: rapat arus adalah besarnya kuat arus per satuan luas penampang.

2. Percobaan mengenai hukum Ohm bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan listrik pada suatu rangkaian listrik yang tegangannya diubah-ubah.

3. Pengaruh perubahan tegangan listrik terhadap besarnya arus listrik pada suatu rangkaian listrik:

Hukum Ohm

Tegangan (V) berbanding lurus terhadap kuat arus (I). Pernyataan tersebut dapat dirumuskan seperti persamaan di bawah ini:

Dengan

V=Tegangan listrik (volt)

I=Kuat arus listrik (ampere)

R=Hambatan listrik (ohm)

Persamaan tersebut ditemukan oleh Georg Simon Ohm, seorang ahli fisika Jerman pada tahun 1827. Persamaan tersebut dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi:

Tegangan (V) pada hambatan yang memenuhi hokum Ohm berbanding lurus terhadap kuat arus (I) untuk suhu yang konstan.

Sebagai penghormatan kepada Georg Simon Ohm, maka satuan hambatan (volt/ampere) yang dinamakan Ohm.

4. hukum Ohm untuk hambatan pada rangkaian listrik yang disusun secara seri.

Untuk suatu rangakaian listrik dengan hambatan listriknya yang disusun secara seri maka berlaku persamaan sebagai berikut:

Dengan

V=Tegangan listrik (volt)

I=Kuat arus listrik (ampere)

R=Hambatan listrik (ohm)

D. Model dan Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran : Student Centre Learning (SCL)

Metode Pembelajaran : Tugas; Kerja kelompok; Diskusi-Tanya Jawab; Percobaan/Eksperimen

E. Sumber Belajar

1. Buku Siswa “Hukum Ohm”

2. LKS dan Kunci Jawaban LKS

3. Jaringan IT

F. Alat/Bahan

1. amperemeter

2. Voltmeter

3. Kabel penghubung

4. Catu daya

5. Papan rangkaian

6. Potensiometer

7. Saklar satu kutub

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Pertemuan I (2 x 45 menit)

No

Aktivitas Pembelajaran

Penilaian

1

2

3

4

A

Pendahuluan (5 menit)

1

Motivasi dan Apersepsi:

siswa diminta menyampaikan pendapat tentang hubungan arus listrik dengan kejadian di sekitarnya.

2

Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran: kognitif (produk, proses); psikomotorik; dan afektif (keterampilan sosial dan perilaku berkarakter).

B

Kegiatan Inti (80 menit)

Esplorasi

1

Diberikan LKS: siswa diminta memprediksi jawabannya, guna mengukur prior knowledge-nya tentang arus listrik dan pengaruhnya;

Elaborasi

1

Siswa dibimbing untuk dapat mendiskripsikan tentang arus listrik berdasarkan buku siswa yang disiapkan.

2

Difasilitasi oleh guru, siswa mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ditemukan pada LKS. Siswa diminta membentuk kelompok dengan anggota 3-4 siswa secara heterogen untuk mengerjakan LKS (percobaan mengenai hukum Ohm)

3

Sebelum melakukan percobaan, siswa diminta berdiskusi untuk merumuskan hipotesis dari permasalahan yang ditemukan pada LKS.

Guru memfasilitasi para siswa menyumbang ide untuk menyempurnakan perumusan hipotesis dan meminta siswa lain mengulang ide temannya untuk mengecek apakah ia menjadi pendengar yang baik.

4

Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk melakukan percobaan agar dapat mendiskripsikan hubungan antara pengaruh tegangan listrik dengan perubahan arus listrik; sambil membimbing siswa, guru melakukan penilaian kinerja.

5

Guru memfasilitasi setiap kelompok siswa untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi variabel (manipulasi, respon, dan kontrol) dalam melakukan percobaan.

6

Guru memberikan arahan agar secara santun setiap anggota kelompok melakukan percobaan mengenai hokum Ohm serta melakukan pengukuran secara teliti tentang pengaruh perubahan tegangan terhadap perubahan arus listrik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.

7

Guru memberi tugas agar setiap kelompok bekerjasama (sesuai tugas dan tanggungjawab anggotanya) melanjutkan percobaan ohm untuk berbagai variasi nilai tegangan listrik yang digunakan.

8

Dengan pemantauan guru, siswa secara kelompok bekerjasama menyusun data hasil percobaan dalam tabel yang dibuatnya.

9

Dengan pemantauan guru, Siswa dalam kelompoknya berdiskusi untuk menyusun hubungan antar kelompok data ke dalam bentuk grafik

10

Guru memberi arahan agar siswa secara kelompok berfikir secara kreatif, kritis dan logis untuk menginterpretasikan grafik hubungan antar variable tersebut dengan benar.

11

Guru memberi arahan agar siswa secara kelompok menganalisis data percobaan hubungan antara: perubahan tegangan listrik dengan perubahan kuat arus listrik.

Komparasi

1

Guru memoderatori diskusi kelas: ada kelompok menyampaikan pendapat; sementara kelompok lain menanggapi pendapat dan menjadi pendengar yang baik untuk memperoleh kesimpulan hubungan yang logis dalam menentukan besarnya hambatan dalam suatu rangkaian listrik .

2

Guru memberi arahan agar siswa dalam kelompok mengakses “cara menentukan hambatan pada suatu rangkaian listrik” melalui ICT (internet).

3

Guru mengarahkan siswa untuk mengkaji cara menentukan hambatan dalam suatu rangkaian listrik melalui eksperimen dengan yang diperoleh dari internet

4

Guru mengarahkan siswa untuk mendiskripsikan mengenai hukum Ohm dan pengaruh hambatan (yang disusun secara seri) pada suatu rangkaian listrik terhadap tegangan dan kuat arus listrik.

5

Siswa diberi LP untuk mengukur penguasaan konsep mereka tentang hukum Ohm.

C

Penutup (5 menit)

1

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan tentang hal-hal yang berhubungan dengan hukum Ohm.

2

Guru meminta setiap kelompok berdiskusi untuk memperoleh jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS di rumah. Hasil kerja kelompok harus dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

3

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih baik.








H. Penilaian

Teknik :

Penilaian Produk

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan cermat dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan arus listrik dan kuat arus listrik!

2. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan besar arus listrik!

3. Tiga buah hambatan masing-masing sebesar 4 ohm, 3 ohm, dan 8 ohm, dirangkai

secara paralel. Jika kuat arus yang mengalir 4 ampere, hitunglah beda potensialnya!

4. Suatu kawat penghantar mempunyai diameter 4 mm dan panjang 4 m.

Hambatan jenis kawat 3,14 × 10-6 Ω m. Berapa besar hambatan kawat penghantar itu?

Penilaian Kinerja

Rubrik: rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja siswa pada waktu mengerjakan tugas tugas dan kerja ilmiah

Skor

Kemampuan/keterampilan yang dinilai Skor

Kemampuan mengorganisasi tugas, kerja, atau kegiatan

Ketepatan melaksanakan tugas

5

Siswa mempunyai pemahaman yang jelas tentang maksud tugas yang diberikan.

Ia mampu mengorganisasikan tugas dengan cara yang logis sesuai dengan suruhan yang

diberikan.

siswa mengamati, mengukur, mencatat dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan benar dan aman.

4

Siswa membutuhkan sedikit bantuan untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan.

Ia mampu mengikuti instruksi, tapi membutuhkan beberapa bantuan dalam mengembangkan prosedur kerja/ kegiatan yang logis

Pengamatan, pengukuran, dan hasil kegiatan lainnya pada umumnya memuaskan, tapi masih ada kesalahan dalam ketepatan mencatat atau membahas.

3

Siswa membutuhkan bantuan secukupnya untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan, serta dalam mengorganisasikan kerjanya.

Ia mampu mengikuti tugas/instruksi jika diberikan sejumlah bantuan yang berarti

Siswa banyak melakukan

kesalahan, baik pencatatan, dan ketepatan dalam pencatatan atau pun hasil kerja lainnya

2

Siswa banyak bergantung pada bantuan dan dukungan agar mampu memahami tujuan tugas/ kegiatan yang diberikan, dan melakukannya.

Bantuan tetap dibutuhkan walaupun dalam instruksi yang sederhana. Ketidaktepatan dalam pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya.

Banyak pengamatan /unsur-unsur bahasan luput diamati atau tidak dicatat/dibahas/ dikerjakan.

1

Tidak memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan yang diberikan serta tidak mampu melaksanakan walaupun dengan bantuan.

Siswa tidak mampu mengikuti suruhan/instruksi dari tugas yang diberikan.

Pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya tidak benar atau relevan dengan tugasnya

Lembar Penilaian Kinerja

No

Nama Siswa

Tugas

Kerja Ilmiah

Diskusi

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Penilaian Afektif

Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran fisika.

Nama:...............

No.

Aspek sikap

Skala sikap

1

2

3

4

5

Karakter

1

Logis

Berpendapat yang didasari argument

Membuat hubungan sebab akibat

Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas

2

Berpikir kreatif

Melakukan tindakan yang bersifat analisis

Melakukan tindakan yang bersifat sintesis

Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling baik

Mampu menciptakan alternatif yang lebih baik

3

Jujur

Melakukan kegiatan (mengamati, mencatat, menyimpulkan- keterampilan proses) dengan obyektif

Berargumen secara obyektif

4

Bekerja teliti

5

Bertanggung jawab

6

Peduli

7

Berperilaku santun

Keterampilan Sosial

1

Bekerjasama,

2

Menyampaikan pendapat,

3

Menjadi pendengar yang baik,

4

Menanggapi pendapat orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar